Tips Memilih Lensa

Hampir semua pencinta fotografi baik pemula maupun yang telah mahir kerap membicarakan masalah lensa mana yang bagus.
Bagus tidaknya sebuah lensa menurut pengalaman saya pribadi sangat berhubungan erat dengan harga lensa tersebut.
Seperti pepatah yang mengatakan bahwa harga tak pernah nipu. Sesuatu yang mahal belum tentu bagus, tapi sesuatu yang murah pasti cenderung tidak bagus. Terlepas setuju atau tidak dengan pepatah diatas, saya hanya ingin menyampaikan pendapat bahwa jika anda hendak membeli sebuah lensa untuk kamera anda jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Banyak situs yang membandingkan atau melakukan review terhadap sebuah lensa bahkan membandingkan lensa yang satu dengan yang lainnya. Ironisnya setelah anda membaca review tersebut yang terjadi adalah malah tambah bingung. Cari tahu lagi, browsing sana sini mengenai lensa yang mau diincar. Semakin lama semakin bingung...betul kan, karena hal tsb merupakan pengalaman saya sendiri dalam memilih lensa yang bagus.
Saya tidak akan membandingkan sebuah lensa dengan lensa lainnya, karena hal seperti itu sudah terlalu banyak dibahas. Pesan yang saya ingin sampaikan adalah kalau anda benar-benar mencintai fotografi sebagai hobi atau bahkan sebagai teman kerja anda (mencari nafkah) maka kualitas lensa sangat berperan dalam menhasilkan sebuah karya fotografi anda.
Mungkin anda sering mendengar man behind the gun, tak perlu lensa yang bagus yang penting keahlian dalam menggunakannya atau dengan kata lain kalo menguasai ilmu fotografi dengan mahir maka lensa yang biasa-biasa juga bisa menghasilkan sebuah karya yang baik. Kalau demikian bagaimana jika seorang yang menguasai fotografi dengan baik menggunakan lensa yang bagus, hasilnya seperti apa ya?.
Lebih baik bersabar sebentar untuk menabung jika anda kurang dalam budget untuk membeli sebuah lensa bagus yang anda idamkan dari pada beli lensa apa adanya akhirnya dijual kembali. Ini juga pengalaman saya, gonta ganti lensa beli yang kualitasnya biasa-biasa dan akhirnya menyesal lalu dijual dengan harga murah. Anda bisa rasakan bedanya pada saat menggunakan lensa apa adanya dengan lensa yang berkualitas bagus. Tapi kalau anda siap untuk rugi karena harus menjual kembali boleh-boleh saja membeli lensa apa adanya. Mungkin anda sedikit emosi membaca tulisan ini seolah-olah tidak ada artinya menggunakan lensa yang berkualitas biasa-biasa saja. Bukan seperti itu maksudnya, saya menulis tulisan ini supaya anda jangan rugi berkali-kali seperti yang saya alami. Juga anda mungkin bertanya dari tadi disebut-sebut lensa berkualitas biasa kira-kira lensa seperti apa itu. Menurut pengalaman saya dalam menggunakan beraneka macam lensa, saya menggolongkan lensa kit itu adalah salah satunya lensa yang berkualitas biasa meskipun ada lensa kit yang sudah red ring untuk jenis lensa Canon yang tidak dapat digolongkan lensa berkualitas biasa. Tapi ingat harga lensa kit seperti ini cukup mahal contohnya lensa canon 24-105mm f4.
Selanjutnya saya menyarankan jika kondisi memungkinkan pergunakanlah fix lens. Memang lensa jenis ini lebih kaku karena zooming berada pada kaki anda dibandingkan dengan lensa vario yang dapat melakukan zooming maju mundur. Fix lens adalah lensa yang memberikan kepuasan dalam kualitas foto yang sangat baik.