Foto Makro Dengan Flash vs Tanpa Flash

Dalam fotografi makro dikenal beberapa sistem pencahayaan yaitu pencahayaan dengan memanfaatkan cahaya lingkungan dan pencahayaan dengan mempergunakan flash. Pencahayaan dalam fotografi makro sedikit berbeda dengan konsep pencahayaan pada jenis fotografi lainnya
atau tidak berlebihan kalau saya menyebutkan pencahayaan fotografi makro sedikit lebih sulit dari pencahayaan fotografi secara umum. Hal tersebut diakibatkan oleh turunnya eksposur beberapa stop akibat pembesaran yang dihasilkan oleh lensa makro. Dengan turunnya eksposur tersebut mengindikasikan bahwa jumlah cahaya yang dibutuhkan saat pemotretan lebih banyak dari biasa. Sebagai contoh, dalam kondisi pagi hari saat matahari akan terbit jika anda melakukan setting kamera shutter speed 1/160, iso 100 dan averture f8 menggunakan lensa non makro maka saya dapat memastikan hasil foto yang diperoleh relatif akan terang bahkan mungkin over eksposure. Dengan settingan yang sama bila anda menggunakan lensa makro dengan pembesaran 1:1 atau lebih maka percayalah foto yang dihasilkan akan under eksposur. Untuk mensiasati hal tersebut jika anda ingin hasil sebuah pemotretan makro tanpa menggunakan flash anda harus melakukan settingan kamera secara cermat. Lakukan metering cahaya lingkungan sehingga pencahayaan tidak over atau under eksposur. Ada kelebihan pada saat pemotretan makro dilakukan tanpa menggunakan flash yaitu tone yang dihasilkan sangat baik dan sekaligus cahaya matahari dapat dipergunakan sebagai back light dengan catatan subjek yang akan diabadikan membelakangi matahari (sebaiknya pemotretan dilakukan menggunakan cahaya matahari pagi atau sore). Namun ada beberapa kelemahan jika pemotretan makro dilakukan tanpa flash. Kelemahan pertama adalah hasil foto yang diperoleh kurang memiliki detail yang tajam dan yang kedua adalah pada saat sinar matahari tidak dapat membantu akibat mendung atau saat matahari akan tenggelam. Biasanya saat seperti ini anda dipaksa untuk memperbesar bukaan atau meningkatkan iso. Pada saat anda meningkatkan iso maka konsekuensi yang akan diperoleh adalah munculnya noise pada foto yang dihasilkan sedang jika anda memperbesar bukaan untuk mempertahankan kecepatan shutter speed maka konsekuensi yang diperoleh adalah dept of field yang semakin dangkal alias akan ada sebagian dari subjek yang out of focus. Dari pengalaman yang saya hadapi di lapangan dalam mengabadikan foto makro kedua hal tersebut saya lakukan yaitu memotret dengan flash dan tanpa flash. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan kedua cara pemotretan makro tersebut secara pribadi saya lebih menyukai pemotretan makro dengan menggunakan flash. Alasannya adalah karena saya lebih mengutamakan detail atau ketajaman dari sebuah karya foto makro. Sekarang anda diperhadapkan dengan dua pilihan, silahkan pilih metode yang sesuai dengan keinginan anda. Semoga tulisan yang singkat ini dapat bermanfaat bagi anda, silahkan memberikan masukan yang membangun.

No comments:

Post a Comment